TNews, KOTA GORONTALO – Jangan main-main dengan hajat hidup orang banyak. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Begitu tegas bunyi Pasal 33 UUD 1945. Dalam kurun waktu empat tahun belakangan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Moolango Kabupaten Pohuwato semakin terpuruk dalam kondisi ‘kurang sehat’.
Bantuan atau subsidi dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat seolah tak ada pengaruhnya sama sekali, minimal untuk membuat kondisi PDAM Moolango berangsur pulih dan membaik.
Dana penyertaan modal sebesar Rp. 6 Miliar suntikan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat justru semakin meyakinkan publik ketidakberesan dan kegagalan manajerial diinternal PDAM Moolango.
Penurunan tingkat kepuasan dalam pelayanan pelanggan merupakan pukulan telak dari buruknya kepemimpinan lama. Bayangkan saja, di Ibukota Kabupaten Pohuwato terindikasi banyak warga yang tidak mampu mendapatkan fasilitas air, mulai dari ketersediaan hingga kualitas air yang buruk.
Kini, PDAM Moolango akan kembali memilih pemimpin yang akan mengurusi hajat hidup orang banyak. Direksi yang baru akan ditentukan dalam beberapa hari kedepan, hari ini dan besok ada empat nama yang telah memenuhi persyaratan.
Berdasarkan Pengumuman Nomor: 06 Tahun 2025 Tentang Hasil Verifikasi Administrasi Berkas Bakal Calon Direksi Perumdam Tirta Moolango Nomor: 05 Tahun 2025, telah menetapkan nama-nama Bakal Calon Direksi yang Memenuhi Syarat (MS), mereka adalah: Djarnawi Daud, ST, Irpan, SH., MH., Kaharudin Yusuf Rahim, SE., Novsin Adita Hontong, ST.
Dengan kondisi ‘kurang sehat’ saat ini, sebuah keniscayaan bagi PDAM Moolango menempatkan orang baru dalam kepemimpinan kedepan, jika tidak, pilihannya hanya ada dua, PDAM Moolango terus-terusan dalam kondisi ‘kurang sehat’ atau justru tenggelam dalam penyakit akut yang memperburuk citra Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato.*
Peliput: Gean Bagit