TNews, GORONTALO – Kabar duka datang dari dunia pendidikan tinggi di Gorontalo. Seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) asal Sulawesi Tenggara, Muhammad Jaksen, meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (22/9/2025), usai pelaksanaan Diksar yang digelar sejak 18–21 September di kawasan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Jaksen yang merupakan mahasiswa semester tiga itu sempat meminta bantuan karena kondisi tubuhnya melemah. Salah satu rekannya, Laode Muhammad Amar, menuturkan bahwa korban sudah mengeluh sakit sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“Malam itu dia telepon, minta dijemput. Katanya sakit, dan ingin ke rumah sakit. Saat saya tiba, wajahnya sudah bengkak, matanya lebam, dan ia tidak bisa berbicara,” tutur Amar.
Korban pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Bunda, namun dengan alasan ruangan penuh dan alat medis tidak lengkap. Ia kemudian dirujuk ke RS Aloe Saboe.
“Sampai di rumah sakit, baru setelah beberapa menit diberi infus. Sebelumnya disuruh guling-guling dulu untuk observasi,” jelasnya.
Amar mengungkapkan, baru setelah kejadian itu ia mengetahui bahwa Jaksen mengidap hemofilia, penyakit yang menyebabkan darah sulit membeku.
Hingga kini, penyebab pasti meninggalnya korban masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
Sementara keluarga korban meminta kejelasan dan transparansi dari pihak kampus serta organisasi Mapala yang bersangkutan.*