TNews, GORONTALO–Dalam kunjungannya ke Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Senin (22/9/2025), Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie kembali menemukan praktik pernikahan usia dini.
Ia menyebut, salah satu ibu di daerah itu menikah sejak usia 15 tahun, sementara lainnya telah memiliki tujuh orang anak. Menurut Idah, situasi ini patut diwaspadai karena bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak, termasuk risiko stunting.
Idah mengungkapkan keprihatinannya karena sebagian besar warga yang hadir membawa balita, termasuk ada yang menikah di usia dini dan ada ibu yang sudah memiliki tujuh anak. Kondisi semacam ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu maupun anak, serta meningkatkan risiko stunting. “Oleh karena itu, persoalan ini butuh perhatian bersama,” ucap Idah usai penyerahan bantuan nutrisi di Kecamatan Tilango, Senin (22/9/2025).
Dalam kegiatan tersebut, 127 balita yang mengalami tengkes mendapatkan paket bantuan berupa beras, biskuit, telur, dan vitamin. Program bantuan ini merupakan wujud kepedulian City Harvest Singapore yang berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Gorontalo serta FHCC Gorontalo.
Di samping bantuan nutrisi, pemerintah juga menyalurkan lima jamban untuk warga Tilango yang belum memiliki sarana sanitasi memadai. Idah menjelaskan, fasilitas sanitasi yang baik merupakan salah satu elemen penting dalam menekan angka stunting.
“Tidak boleh ada keluarga berisiko stunting yang dibiarkan begitu saja. Mereka membutuhkan perhatian lebih agar tidak semakin rentan. Tetapi, upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kesadaran dan peran aktif keluarga dalam menjaga kesehatan dan kebiasaan hidup bersih sangat diperlukan,” kata Idah.
Menurut Idah, bantuan yang diberikan diharapkan tidak hanya diterima, tetapi juga dipergunakan sebaik-baiknya agar berdampak signifikan terhadap upaya pencegahan dan penurunan tengkes di daerah tersebut.*
Peliput: Gean Bagit