TNews, GORONTALO–Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga mutu pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak hanya memperhatikan nilai gizi dan keamanan pangan, Idah kini menyoroti aspek kebersihan food tray atau ompreng yang digunakan peserta program. Inspeksi mendadak dilakukan di dapur Sentra Penyedia Pangan Gorontalo (SPPG) Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Jumat (3/10/2025).
Berbeda dengan sidak sebelumnya yang umumnya digelar pada waktu subuh untuk memantau proses memasak, kali ini inspeksi dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.00 WITA guna memastikan proses pencucian ompreng telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Saya menilai pencucian ompreng sudah baik karena telah menggunakan alat pengering. Ini tentu kami apresiasi,” kata Idah.
Meski begitu, saat sidak berlangsung, Wagub dan tim mendapati kegiatan memasak masih dilakukan pada jam distribusi, padahal seharusnya MBG sudah siap dikirim ke sekolah-sekolah SMA/sederajat. Menurut keterangan SPPG, ayam yang disuplai sebelumnya rusak, sehingga mereka menggantinya dan memasak ulang hidangan.
“Awalnya saya terkejut melihat masih ada kegiatan memasak di siang hari. Setelah ditelusuri, ternyata ayam yang diterima dalam kondisi rusak. Meski proses memasaknya menjadi terlambat, saya tetap mengapresiasi langkah SPPG yang memilih tidak mengambil risiko demi menjaga kesehatan anak-anak,” ujar Idah.
Pada kesempatan itu, Idah menjelaskan menu MBG hari tersebut terdiri dari nasi kuning tanpa santan, ayam goreng, tempe, dan buah semangka. Ia juga mengingatkan pengelola untuk membatasi penggunaan penyedap rasa pada setiap hidangan.
Lebih jauh, Wakil Gubernur mengingatkan pentingnya penerapan prinsip higiene dan sanitasi dalam pengelolaan dapur SPPG. Ia menginstruksikan agar seluruh dapur segera menuntaskan proses pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum 31 Oktober.
“Koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Apabila tenggat ini tidak dipenuhi, konsekuensinya dapur dapat ditutup sementara,” tegasnya.*
Peliput: Gean Bagit