Kota Gorontalo Sukses Jaga Inflasi 0,95% Melalui Strategi Efektif dan Kerjasama Masyarakat

Gambar: Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid bersama jajaran saat sedang rapat terkait pembahasan pengendalian inflasi. (Foto : Diskominfo Kota Gorontalo), (4/11/2024).

TNews, KOTA GORONTALO – Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengendalikan inflasi sepanjang Oktober 2024 layak diapresiasi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi pada Senin (4/11/2024), inflasi di Kota Gorontalo tercatat sebesar 0,95.

“Pada bulan Oktober lalu, inflasi di Kota Gorontalo tercatat sebesar 0,95 persen. Informasi ini disampaikan dalam Rakornas yang rutin digelar setiap awal pekan oleh Kemendagri,” ujar Kaima Kamaru, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Gorontalo.

Rakornas tersebut juga mengungkapkan kota dan kabupaten dengan inflasi tertinggi serta terendah. Uniknya, dari berbagai kota di Indonesia, Kota Gorontalo berada di posisi keenam terendah dalam hal inflasi.

“Saya ingin menegaskan bahwa inflasi rendah berkaitan dengan harga jual barang yang dapat dijangkau dan keamanan pasokan. Situasinya akan berbeda jika inflasi tinggi. Alhamdulillah, Kota Gorontalo kini termasuk dalam sepuluh daerah dengan inflasi terendah di Indonesia, bahkan kita berada di posisi keenam terendah,” jelas Kaima.

Meskipun situasinya masih terkelola dengan baik, Kaima menyatakan bahwa langkah-langkah nyata yang selama ini diterapkan akan terus dilanjutkan. Ini mencakup operasi pasar, penyimpanan bahan pokok, serta penyelenggaraan pasar murah dan berbagai inisiatif lainnya.

“Dalam pertemuan yang dihadiri OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, Pj (Penjabat) Wali Kota Gorontalo, Pak Ismail Madjid, kembali menekankan berbagai strategi yang telah kami jalankan. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang aula kantor wali kota setelah kami mengikuti Rakornas pengendalian inflasi secara virtual,” ujar Kaima.

Wanita yang biasa dipanggil Leni ini juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dalam mempertahankan angka inflasi di Kota Gorontalo.

“Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabe. Dengan cara ini, warga dapat berkontribusi. Pemilihan cabe sebagai komoditas penting karena berperan dalam penyumbang inflasi,” kata Kaima.*

Peliput: Gean Bagit

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *