TNews, KOTA GORONTALO – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo Ismail Madjid menghadiri sosialisasi dan pencanangan Kampung Anti Politik Uang yang dilaksanakan oleh Desk Pilkada NU (Nahdlatul Ulama) yang bertempat di Kedai Cafe Sera, Rabu, (13/11/2024).
Dalam sambutannya Pj Wali Kota Gorontalo Ismail Madjid mengatakan bahwa, dengan adanya sosialisasi ini adalah sebuah perjuangan yang sangat luar biasa yang efeknya akan dirasakan bukan hari ini melainkan di beberapa tahun yang akan datang
“Tentunya ini bukan perjuangan yang mudah, dan bukan perjuangan yang jangka pendek melainkan perjuangan yang dilakukan dalam jangka panjang,” ungkap Ismail Madjid
“Karena disituasi ekonomi sosial masyarakat kita sudah terpatri seperti itu (money politic) jadi ini memang tantangannya luar biasa dan NU sudah memulai ide-ide dan gagasan ini dan mungkin di lima tahun atau 10 tahun kedepan ini adalah satu proses perjuangan butuh kerja sama dan kesadaran seluruh pihak untuk melakukan terobosan ini,” sambung Ismail Madjid
Lebih lanjut Pj Wali Kota Ismail Madjid kembali menambahkan bahwa, antara tingkat kesejahteraan masyarakat dan kualitas demokrasi juga mempunyai relevansi yang saling memiliki keterkaitan
“Kalau masyarakat kita masih banyak yang belum sejahtera maka potensi money politic juga akan semakin merajalela, namun kalau masyarakat sudah semakin sejahtera dalam hal ekonomi maka potensi penyebaran money politic akan kecil, kita bisa bandingkan itu dengan negara-negara seperti Amerika dan Negara dibagian Eropa, karena negara-negara semacam Amerika dan di Eropa sudah sejahtera maka tidak pernah mendengar yang namanya money politic disana sebab bagi mereka proses politik bukan hal yang segala-galanya,” ujar Ismail Madjid
Diakhir kesempatannya Ismail Madjid mengharapkan agar kiranya persoalan money politik ini menjadi satu hal yang harus menjadi fokus perhatian bersama oleh seluruh pihak
“Olehnya dalam meningkatkan kualitas demokrasi harus berbanding lurus juga dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, agar potensi money politik semakin kecil penyebarannya apabila tingkat kesejahteraan semakin meningkat,” pungkas Ismail Madjid.*
Peliput: Gean Bagit