TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri penutupan kuliah subuh yang sekaligus dirangkaikan dengan Halal Bi Halal menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, yang berlangsung di halaman Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, Minggu, (3/3/2024).
Dalam kesempatannya saat diwawancarai oleh awak media, Wali Kota Marten Taha menyampaikan bahwa, kegiatan kuliah subuh yang merupakan sebuah rutinitas yang kerap dilaksanakan oleh pimpinan daerah Muhammadiyah dan bekerja sama dengan pemerintah Kota Gorontalo.
“Kuliah subuh ini terselenggara atas kerja sama antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pemerinta Kota Gorontalo, tujuan dari kuliah subuh juga ini bertujuan memperkuat silaturahmi dan ukhuwah sesama kaum muslimin,” ungkap Marten Taha.
“Di kesempatan kali ini bukan hanya agenda kuliah subuh saja melainkan dirangkaikan dengan halal bi halal untuk menciptakan suasana yang harmonis, aman, damai, dan rukun. Makanya perlu ada agenda silaturahmi seperti ini,” sambung Marten.
Lebih lanjut wali kota dua periode tersebut kembali menuturkan bahwa, kegiatan kuliah subuh dan halal bi halal merupakan sebuah tradisi yang selalu diselenggarakan oleh pengurus pimpinan daerah Muhammadiyah dan wilayah.
“Dimana setiap hari ahad pagi itu ada kegiatan kuliah subuh yang berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain, tetapu menjelang Ramadhan sebab bulan Ramadhan selama sebulan kegiatan ini dihentikan sementara karena akan fokus pada pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan, dan penutupannya itu senantiasa dilaksanakan di rumah dinas wali kota,” ujar Marten.
Di akhir kesempatannya, Wali Kota Marten Taha kembali menambahkan bahwa, kegiatan kuliah subuh dan ceramah keagamaan seperti ini ialah merupakan bentuk program dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam mewujudkan masyarakat yang religius.
“Mewujudkan masyarakat religius dapat dilakukan dengan cara melakukan kuliah subuh atau dalam bentuk dakwah yang diisi oleh para ustadz yang kemudian dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, Insya Allah dengan rutinitas semacam ini dapat terwujudnya kehidupan religius yang lebih mantap dikalangan masyarakat,” tutur Marten.
“Tentunya dalam menghadapi bulan Ramadhan kita harus mempersiapkan segala sesuatu terutama dengan amaliah-amaliah di bulan Ramadhan nanti apa yang akan kita laksanakan, sehingga pada bulan Ramadhan nanti fokusnya pada pelaksanaan ibadah puasa sedangkan kegiatan kuliah subuh dan gerakan sholat subuh berjamaah itu berhenti sebentar dan akan dilanjutkan kembali setelah akhir Ramadhan atau selesai Hari Raya Idul Fitri,” pungkas Marten.*
Reporter : Gean Bagit