Media RGOL.ID Diduga Jadi Dalang Konflik Walikota Adhan Dambea dan Gubernur Gorontalo

Gambar: Capture Berita Media RGOL.ID (Foto : Istimewa).

TNews, KOTA GORONTALO – Media daring RGOL.ID kembali menuai sorotan tajam dari publik. Pasalnya, gaya pemberitaan RGOL tak lagi mencerminkan prinsip jurnalistik yang berimbang. Sebaliknya, portal berita tersebut dianggap sengaja memelintir isu dan memperuncing ketegangan antara Gubernur dan Wali Kota Gorontalo, hal ini tuai kritik dari Salah satu pegiat berita yang enggan disebutkan namanya. Senin (30/6/2025).

Kepada awak media, ia mengecam keras pemberitaan RGOL yang menurutnya terlalu sering membesar-besarkan isu tanpa didukung data yang jelas dan kredibel.

“Kalau mau disebut media, bertindaklah sebagai media. Bukan jadi corong provokasi murahan yang kerjanya hanya memperkeruh suasana! Masyarakat sudah cukup lelah dipecah-pecah hanya demi klik dan sensasi,” ujarnya dengan nada geram.

Ia juga menyayangkan bagaimana RGOL seolah tidak mempertimbangkan dampak sosial dari berita-beritanya. Terlebih ketika narasi yang dibangun justru memperkeruh hubungan antar-pimpinan daerah, yang sejatinya harus bersinergi demi kepentingan masyarakat luas.

“Seharusnya media menjadi penghubung informasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat, bukan malah jadi pemantik api di tengah ketegangan yang sudah cukup kompleks,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menilai kecenderungan RGOL.ID dalam membuat judul-judul berita yang dianggap sensasional dan tendensius tersebut sengaja dibuat untuk memancing emosi pembaca dan memperburuk citra pejabat tertentu.

Hal ini baginya, pemberitaan yang tidak berimbang dari media dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memperkeruh hubungan antar lembagaa

“Ketika media mengambil peran sebagai penghasut ketimbang informan, maka kehancuran komunikasi publik tinggal menunggu waktu. Apalagi jika dimainkan di level kepala daerah yang seharusnya menunjukkan kekompakan dalam membangun daerah,” jelasnya.

Terakhir, dirinya berharap, agar media-media lokal, khususnya RGOL.ID, dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi yang sehat, serta tidak mengorbankan etika jurnalistik demi kepentingan trafik dan popularitas semata.*

Laporan : Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan