TNews, KOTAMOBAGU – Kondisi keuangan Pemerintah Kota Gorontalo tahun 2026 dipastikan tidak akan bersahabat. Dari hasil rapat kerja Komisi III DPRD bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terungkap bahwa anggaran infrastruktur tahun depan nihil alias nol rupiah.
Rapat yang berlangsung di Aula I DPRD Kota Gorontalo, Rabu (5/11/2025), itu membahas rencana kerja bidang infrastruktur dalam rangka mendukung RPJMD 2025–2029, yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, jalan, saluran, hingga pengelolaan sampah.
Namun hasil pembahasan tersebut justru memunculkan fakta mengejutkan. Totok Bachtiar, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengonfirmasi tidak adanya alokasi khusus untuk infrastruktur akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
“Kita sudah dengar langsung, tahun 2026 tidak ada anggaran untuk bidang infrastruktur. Nol rupiah. Ini karena pemangkasan TKD dari pusat,” ungkap Totok.
Meski begitu, Totok menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh menjadi alasan bagi OPD untuk berhenti bekerja. Ia mendorong agar setiap pimpinan OPD menunjukkan kreativitas dan kemampuan berinovasi di tengah keterbatasan.
“Jangan menyerah hanya karena anggaran kecil. Harus kreatif, harus inovatif. Koordinasikan dengan Balai Sungai, Balai Jalan, atau kementerian. Cari solusi, jangan diam,” tegasnya.
Totok pun mengingatkan agar kepala OPD meneladani langkah Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, yang dinilai berhasil menggerakkan UMKM meski dengan dana terbatas.
“Jangan biarkan Wali Kota berjuang sendiri. Kami ingin kepala OPD ikut bekerja dengan semangat yang sama,” tambahnya.
Meski kabar anggaran infrastruktur menipis, Totok menyampaikan secercah harapan bagi warga Kota Gorontalo.Menurutnya, Balai Sungai telah menyiapkan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk program penanganan banjir pada tahun depan.
Rinciannya, Rp20 miliar dialokasikan untuk penanganan di Sungai Bolango (Kota Barat dan Dungingi), dan Rp20 miliar lainnya untuk Sungai Bone (Dumboraya dan Kota Timur).
Selain itu, Balai Jalan juga dijadwalkan melakukan pekerjaan perbaikan dan pelebaran Jalan Agus Salim, termasuk perbaikan sistem drainase guna mengatasi genangan air.
Menutup keterangannya, Totok berharap semangat kolaborasi dan inovasi menjadi pegangan semua pihak di tengah kondisi efisiensi anggaran.
“Kami optimis, kalau semua bergerak dengan niat baik, akan selalu ada solusi untuk kepentingan masyarakat Kota Gorontalo,” pungkas Totok Bachtiar.*







