TNews, GORONTALO – Beberapa hari terakhir ini isu terkait kasus tambang ilegal di Provinsi Gorontalo telah menjadi perbincangan umum. Setelah kejadian kasus tambang yang ada di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bonebolango muncul, kawasan tambang ilegal baru ada di Kabupaten Gorontalo yaitu di wilayah Boliyohuto cs.
Aktivitas tambang ilegal itu bukan hanya dilakukan secara manual, akan tetapi sudah menggunakan alat berat berupa ekskavator, sama halnya yang terjadi tambang yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Sudah pasti dampak tambang ilegal ini akan merusak lingkungan apalagi sudah menggunakan alat berat ekskavator,” kata Zasmin Dalanggo salah satu aktivis di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu Zasmin juga menegaskan bahwa menurut informasi yang mereka dapatkan di lapangan bahwa aktivitas tambang ilegal itu sudah berapa kali beroperasi dan jalur yang dilewati itu di depan kantor desa yang ada di Kecamatan Tolangohula.
“Kita meminta aktivitas tambang ilegal ini harus menjadi perhatian dari Aparat Penegak Hukum (APH) yang ada di Provinsi Gorontalo karena kita tidak mau Sumber Daya Alam kita justru di rusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Selain itu juga yang ditakutkan adalah dampak dari tambang ilegal di tengah cuaca Gorontalo yang sering hujan justru akan berakibat banjir, justru rakyat yang ada di sekitarnya akan mendapatkan dampak dari aktivitas tambang ini.
Oleh karena itu peran APH (Aparat Penegak Hukum) sangat diperlukan untuk mengusut tuntas tambang ilegal ini dan kita aktivis yang ada di Gorontalo tidak akan tinggal diam terus mengawal sampai tambang ilegal tidak ada lagi di Provinsi Gorontalo.*
Peliput : Alwi Kakoe