TNews, GORONTALO – Saat menghadiri kegiatan pentasyarufan zakat di Kecamatan Paguyaman, Senin (15/7/2025), Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang optimal guna mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama di Kabupaten Boalemo.
Gusnar juga menyampaikan penghargaan kepada Baznas Boalemo yang telah menyalurkan dana ZIS sebesar Rp672 juta lebih. Dana yang berasal dari zakat dan infak ASN tersebut dialokasikan ke lima bidang utama: pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi.
“Ini bentuk pengelolaan zakat yang sangat baik. Saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan jajaran Baznas atas kolaborasinya. Dana zakat ini harus benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. Kriterianya sudah jelas dalam agama,” kata Gubernur Gusnar.
Gubernur Gusnar menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Bupati dan jajaran Baznas dalam pengelolaan zakat yang dinilainya sangat baik. Ia menekankan pentingnya penyaluran zakat agar tepat sasaran, sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Zakat adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Besaran 2,5 persen itu merupakan perintah Allah yang wajib dipenuhi oleh umat Muslim,” ungkap Gubernur.
Ia menambahkan, ada orang yang langsung tergerak setelah membaca ayat Al-Qur’an, sementara yang lain perlu terus diingatkan. “Namun, ini adalah ketetapan ilahi yang tegas dan tidak mengandung keraguan,” ujarnya menegaskan.
Gubernur menyatakan komitmen Pemprov Gorontalo dalam memperkuat peran Baznas sebagai pengelola zakat agar dampaknya semakin dirasakan masyarakat kurang mampu.
Ia juga menginformasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke Gorontalo pada 19 Juli 2025 untuk meresmikan Koperasi Merah Putih.
Gubernur melakukan kunjungan ke Kabupaten Boalemo dengan didampingi oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. Selama dua hari ke depan, keduanya dijadwalkan meninjau sejumlah wilayah di Boalemo, termasuk Kecamatan Wonosari, Paguyaman, dan Paguyaman Pantai.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung berbagai permasalahan infrastruktur yang dikeluhkan warga, seperti kerusakan jalan, jembatan yang terputus, serta kawasan pemukiman yang terdampak banjir.*
Peliput: Gean Bagit