Efisiensi Penggunaan Anggaran, Ketua Dekot Tegaskan Kepentingan Publik Jadi Prioritas Utama

Gambar: Foto Ketua DPRD Kota Gorontalo Irwan Hunawa Saat Diwawancarai usai Rapat Tim Banggar bersama TAPD Kota Gorontalo. Senin (11/11/2024) (Foto Alwi/TNews).

TNews, KOTA GORONTALO – Guna memastikan efisiensi penggunaan anggaran yang lebih maksimal Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo Irwan Hunawa menegaskan bahwa Kepentingan Publik akan menjadi prioritas utama dalam penganggaran Pemerintah Daerah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Gorontalo usai memimpin rapat Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Senin (11/11/2024) bertempat di Aula I DPRD Kota Gorontalo.

Irwan menjelaskan bahwa saat ini kondisi keuangan daerah harus benar-benar dipastikan dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan belanja publik dibanding akan di alokasikan untuk keperluan belanja operasional seperti bimtek dan orientasi.

“Kita selaku DPRD memastikan bagaimana belanja-belanja publik dapat dimaksimalkan dengan sisa anggaran yang ada, seperti pembayaran Honor Imam Masjid dan Guru Ngaji serta Honor RT/RW itu lebih penting untuk didahulukan,” ungkapnya.

Irwan menambahkan untuk Bimtek dan Orientasi yang sifatnya untuk pendalaman bukan berarti dikesampingkan akan tetapi kegiatan-kegiatan seperti itu untuk saat ini ditunda dulu sebab yang perlu diutamakan adalah kepentingan belanja publik atau yang bersifat pelayanan masyarakat.

“Sehingga bukan kita tidak melaksanakan namum saat ini kita menunda dengan melihat kemampuan keuangan daerah yang ada,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar tersebut menegaskan bahwa hal ini sejalan dengan apa yang menjadi program dari Presiden Republik Indonesia itu sendiri yang menggaris bawahi untuk lebih mengutamakan belanja publik lebih besar daripada keperluan operasional.

“Sehingga kedepan kita akan membedah lagi APBD khususnya di 2025 nanti, sehingga ini akan dimaksimalkan dan khususny kami akan lebih mengutamakan belanja publik dibanding penunjang operasional,” tutupnya.*

Peliput: Alwi Kakoe.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *