Gubernur Gusnar dan Wagub Idah Bantu UMKM Gorontalo Rp1 Juta per Penerima

Gambar: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie bersama masyarakat Pentadio Barat penerima bantuan UMKM untuk Kabupaten Gorontalo, Rabu, (20/8/2025). (Foto : Diskominfotik Provinsi Gorontalo).

TNews, GORONTALO – Untuk memperkuat sektor UMKM, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menyalurkan bantuan kepada 1.640 pelaku usaha. Rinciannya, 315 UMKM di Kota Gorontalo, 456 UMKM di Kabupaten Gorontalo, dan 869 UMKM di Kabupaten Bone Bolango.

Bantuan yang diberikan senilai Rp1 juta per penerima dalam bentuk bahan pokok sesuai kebutuhan usaha. Prosesi penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur dan Wakil Gubernur di tiap kabupaten/kota pada Rabu (20/8/2025).

Dalam keterangannya, Gubernur Gusnar menekankan bahwa penyaluran bantuan ini akan diawasi dan dievaluasi secara berkala oleh tim dari kabupaten maupun provinsi. Ia juga mengingatkan para pelaku usaha agar tidak memberikan layanan secara berutang kepada pembeli, mengingat perkembangan usaha akan terus dipantau.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas usaha. Sampaikan kepada pembeli yang ingin berutang agar ditunda dulu, sebab bantuan ini akan dievaluasi secara rutin agar usaha Bapak Ibu dapat berkembang dan menjadi sumber penghidupan sehari-hari,” ujar Gusnar.

Gusnar menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk cermat mengelola keuntungan, meskipun nilainya belum besar. Ia menilai kelancaran roda usaha jauh lebih penting karena dapat membuka kesempatan memperoleh dukungan tambahan di kemudian hari.

Selain itu, ia juga memberikan penghargaan kepada DPRD, pemerintah desa, camat, hingga bupati yang telah menyuarakan aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan usaha kecil. Kolaborasi tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM.

“Berdasarkan monitoring evaluasi nanti termasuk dari anggota DPRD, nanti bapak ibu bisa diusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan yang lebih baik lagi,” kata Gusnar.

Pada momen yang sama, Wakil Gubernur Idah menuturkan bahwa bantuan ini dimaksudkan sebagai pemicu agar UMKM bisa tumbuh lebih maju. Ia berharap dukungan tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, mulai dari biaya pendidikan anak, tabungan, hingga kebutuhan kesehatan.

Idah juga menekankan kembali bahwa bantuan hanya diberikan kepada keluarga yang tidak merokok, sebab kebiasaan tersebut dianggap sebagai indikator kemampuan ekonomi. Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sekaligus mengatur keuangan dengan lebih bijak.

Program ini diperuntukkan bagi keluarga non-perokok. Kalau ada yang masih merokok, sebaiknya berhenti dulu karena dianggap memiliki kemampuan keuangan,” tutur Idah.*

Peliput: Gean Bagit

Pos terkait

Tinggalkan Balasan