TNews, GORONTALO– Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Bundaran Hulondalo Indah (HI), Senin (1/9/2025), mendapat perhatian langsung dari Gubernur Gusnar Ismail. Ia hadir bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo, serta Ketua DPRD Provinsi Idrus M. Thomas Mopili.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Maron menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya mendesak Gubernur agar menyampaikan kepada Presiden RI terkait pemberhentian menteri bermasalah dan pencopotan wakil menteri yang merangkap jabatan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Gusnar menegaskan menerima aspirasi mahasiswa dan berkomitmen untuk menyampaikannya kepada Menteri Dalam Negeri.
“Dengan ini saya menyatakan tuntutan itu saya terima. Saya akan menyampaikan surat pengantar khusus langsung kepada bapak Mendagri sebagai atasan saya dan tembusan kepada bapak Presiden Prabowo,” tegas Gusnar.
Aliansi Merah Maron di sisi lain meminta DPRD Provinsi Gorontalo untuk mengonsolidasikan partai-partai politik agar aspirasi mahasiswa dapat diperjuangkan di tingkat DPR RI. Tuntutan itu antara lain menjamin ruang partisipasi publik dalam penyusunan undang-undang, mengevaluasi aturan terkait dana pensiun yang dinilai tidak adil, menolak pemotongan dana transfer ke daerah maupun anggaran pendidikan, serta menolak pembahasan RUU Polri dan KUHP.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut reformasi total terhadap institusi Polri dan mendesak Kapolri untuk mengundurkan diri sebagai bentuk akuntabilitas atas tindakan represif aparat dalam mengawal demonstrasi di Indonesia. Aliansi Merah Maron juga meminta Kapolda Gorontalo menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat, baik mengenai masalah internal kepolisian maupun isu yang berkembang di masyarakat.
“Tuntutan ini sudah kami sepakati dan dipastikan akan ditindaklanjuti,” ujar Gusnar pada penutupan aksi damai itu.*
Peliput: Gean Bagit