TNews, GORONTALO – Pencarian korban tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, resmi dihentikan pada Sabtu (13/07/2024) setelah melalui pertimbangan teknis dan kemanusiaan.
“Direktur BASARNAS sudah menyampaikan bahwa upaya pencarian sudah tidak efektif dan itu menjadi dasar kita tidak melanjutkan pencarian,” ungkap Penjabat Gubernur Gorontalo.
Meskipun operasi pencarian telah dihentikan, Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo melalui Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tetap menunjukkan kepeduliannya kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab, Posko Pengaduan didirikan di lokasi kejadian untuk membantu keluarga korban dalam mencari informasi terkait dengan orang-orang tercinta mereka yang masih belum ditemukan.
“Posko pengaduan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bone Bolango dan bekerja sama dengan Basarnas Gorontalo,” jelas Penjabat Gubernur.
Sementara itu, fokus penanganan bencana di Provinsi Gorontalo dialihkan pada penanganan pasca banjir di sejumlah daerah, seperti di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
“Kita akan melakukan tanggap darurat banjir sampai dengan tanggal 29 Juli nanti diluar dari longsor di Suwawa tadi,” ujar Penjabat Gubernur.
Penjabat Gubernur mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Mari kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian kita semua, Insya Allah proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.*
Peliput: Jihan Mokoginta