TNews, KOTA GORONTALO – Ismail Madjid, selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, menghadiri pertemuan awal bersama Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo pada Senin (17/2/2025).
Fokus rapat ini adalah tugas BPKP dalam menilai perencanaan serta penganggaran untuk pelaksanaan APBD 2025.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Pj Wali Kota Gorontalo, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah BAPPPEDA Kota Gorontalo, Ferdinand Mayulu, mengungkapkan bahwa agenda utama pertemuan ini adalah mengevaluasi perencanaan dan penganggaran, dengan fokus pada beberapa sektor prioritas.
“Tujuannya adalah mengevaluasi bagaimana proses perencanaan dan penganggaran, yang di titik beratkan pada beberapa sektor. Diantaranya, sektor pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting dan UMKM,” ungkap Ferdinand.
Dalam pertemuan tersebut, Ferdinan menyatakan bahwa BKPP akan mengatur koordinasi pemeriksaan di seluruh organisasi perangkat daerah di Pemerintah Kota Gorontalo.
“Karena rapat ini termasuk entry meeting maka dari itu, masih melaporkan bahwa mereka akan masuk untuk melakukan pemeriksaan sesuatu yang apakah nantinya hasilnya akan terkonsekuensi terhadap belanja, atau penganggaran yang tidak efektif, atau tidak efisien,” tutur Ferdinan.
Ferdinand menyatakan bahwa hasil pemeriksaan akan diumumkan setelah prosesnya selesai.
“Kami masih menunggu hasil yang diperkirakan keluar sekitar satu bulan sejak pertemuan awal ini dan dijadwalkan selesai pada 21 Maret 2025,” ujar Ferdinand.
Menurutnya, hasil evaluasi perencanaan ini akan memberikan arahan bagi Pemerintah Kota Gorontalo, terutama Bapppeda, dalam menyusun visi, misi, dan program prioritas bagi wali kota serta wakil wali kota terpilih.
Pada kesempatan tersebut, Ferdinand mengungkapkan bahwa Bapppeda sedang menggarap beberapa program strategis.
“Saat ini, Bapppeda menyusun draf awal RPJMD Adhan Dambea dan Indra Gobel. Evaluasi perencanaan oleh BPKP memberikan masukan berarti agar arah pembangunan nasional dan daerah selaras menuju cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.*
Peliput: Gean Bagit