TNews, GORONTALO – Aktivis muda Gorontalo, Ilham S., melayangkan kritik tajam terhadap tiga perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Popayato, yakni PT LIL, PT IGL, dan PT BJA. Ia menilai dan mengamati ketiga perusahaan tersebut sebagai penyebab terganggunya akses air bersih yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat.
Menurut Ilham, aktivitas perusahaan-perusahaan tambang itu telah berdampak langsung terhadap lingkungan, terutama pada kualitas dan ketersediaan air bersih di beberapa desa sekitar area konsesi.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Tapi sekarang, masyarakat Popayato harus berjuang untuk mendapatkan air yang layak konsumsi. Ini bukan lagi soal kelalaian, ini bentuk nyata dari pembiaran dan ketidakpedulian perusahaan terhadap dampak sosial dan lingkungan,” tegas Ilham dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).
Ilham juga menyoroti sikap diam Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pohuwato yang dinilainya menutup mata terhadap persoalan serius ini. Ia menyayangkan tidak adanya upaya konkret dari PDAM untuk menyelesaikan krisis air bersih yang telah berlangsung cukup lama.
“PDAM seolah tak peduli. Padahal ini adalah tugas mereka, melayani masyarakat dengan menyediakan air bersih. Justru mereka terlihat bungkam dan pasif,” tambahnya.
Karena itu, Ilham dengan tegas mengajak seluruh masyarakat Popayato untuk turun ke jalan dalam bentuk aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa suara rakyat tidak boleh diabaikan, terlebih jika menyangkut hak dasar seperti air bersih.
“Ini saatnya kita bersuara. Jika perusahaan dan pemerintah daerah tidak mampu bertanggung jawab, maka rakyat sendiri yang harus bergerak,” pungkasnya.*
Peliput: Gean Bagit