TNews, GORONTALO – Saat meninjau pembagian perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Limboto, Jumat (31/10/2025), Wakil Gubernur Gorontalo sekaligus Ketua Satgas MBG, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyoroti perlunya perhatian khusus bagi siswa yang memiliki alergi makanan.
Dalam kegiatan itu, tim SPPG Hepuhulawa menyajikan menu bergizi seperti nasi putih, chicken pop, salad sayur, tahu crispy, dan tempe crispy. Dari total 1.001 porsi yang disediakan, beberapa siswa mendapat menu alternatif karena alergi terhadap bahan tertentu.
Menurut Idah, pendataan alergi siswa penting dilakukan agar setiap anak bisa menikmati makanan bergizi dengan aman. Sekolah diminta mencatat secara rinci jenis alergi siswa, baik terhadap ayam, ikan, telur, kedelai, maupun buah-buahan.
Bagi Idah Syahidah Rusli Habibie, keterbukaan sekolah dalam mendata siswa yang memiliki alergi makanan menjadi hal penting dalam pelaksanaan program SPPG. Ia mencontohkan, data siswa yang alergi terhadap ikan, sayur, atau buah akan membantu penyesuaian menu sehingga tidak memicu gangguan kesehatan.
Idah menilai langkah tersebut sebagai bentuk inovasi dan kepedulian baru dari pelaksana SPPG untuk mencegah kesalahpahaman antara reaksi alergi dan keracunan makanan. Ia pun mengingatkan bahwa keberhasilan program MBG membutuhkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan peserta didik.
“Program ini bukan untuk membuat anak-anak kenyang, tapi untuk memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi,” tutur Idah.
Selain membahas penanganan alergi makanan, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie juga memaparkan perkembangan pembangunan dapur SPPG di daerahnya. Ia menyebut, pada bulan depan akan diluncurkan dua titik baru yang berlokasi di Lemito, Kabupaten Pohuwato, serta di Asparaga, Kabupaten Gorontalo.
“Dengan demikian, total akan ada tiga dapur yang siap beroperasi, sementara sembilan titik lainnya masih dalam tahap pembangunan,” pungkasnya.*
Peliput: Gean Bagit







