TNews, GORONTALO – Koordinator Forum Pemuda Gorontalo (FPG), Zasmin Dalanggo, terus menerima ancaman dan teror setelah melaporkan dugaan praktik mafia batu hitam ke Mabes Polri pada Selasa, 12 Agustus 2025. Laporan tersebut mengungkap dugaan indikasi manipulasi berat kontainer dan dokumen pengiriman, serta upaya penyamaran batu hitam ilegal sebagai besi tua.
Mabes Polri memberikan atensi terhadap laporan tersebut, dan Zasmin Dalanggo mengapresiasi kinerja Polri dalam menindaklanjuti laporan FPG. Namun, setelahnya, serangkaian ancaman dan teror dari nomor tak dikenal terus menghantui Zasmin. Pesan-pesan bernada intimidasi seperti “Jangan cari-cari masalah” dan “Nggak ngaruh semua itu bro, kamu harus mikir keadaan sekarang aman-aman saja” menunjukkan arogansi para pelaku yang merasa kebal hukum.
Zasmin menegaskan bahwa ia akan melaporkan ancaman ini ke aparat penegak hukum (APH) dalam waktu dekat. Ia juga berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, sampai ada penetapan tersangka. Dalam pesan-pesan ancaman tersebut, nama-nama seperti “Bro Kendi, Robin, dan Warsono” berulang kali disebut, seolah-olah mereka tidak akan tersentuh hukum dan bisnis ilegal tersebut akan terus berjalan.
“Kami tidak akan mundur. Ancaman ini justru menjadi penyemangat bagi kami untuk terus membongkar jaringan mafia batu hitam ini,” tegas Zasmin.
Zasmin juga mendesak Kapolda Gorontalo yang baru dilantik untuk menunjukkan ketegasan dalam memberantas mafia batu hitam, khususnya dalam kasus penyelundupan. Ia meminta agar pengawasan ketat segera diterapkan di jalur-jalur yang sering dilalui oleh kontainer berisi batu hitam ilegal.
“Kami berharap Kapolda yang baru dapat membuktikan komitmennya dalam memberantas praktik ilegal ini. Jangan biarkan ada oknum yang melindungi para pelaku,” ujar Zasmin.
Zasmin menegaskan bahwa gerakan FPG adalah gerakan murni yang lahir dari kepedulian terhadap daerah dan tidak pernah di tunggangi oleh pihak manapun. “Kami ingin Gorontalo bersih dari praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara,” pungkas Zasmin Dalanggo.*
Peliput: Ean
