RDP Kedua Digelar, Krisis Air Bersih di Desa Tabongo Dusun IV Masih Belum Teratasi

Gambar: RDP Kedua Digelar, Krisis Air Bersih di Desa Tabongo Dusun IV Masih Belum Teratasi, (15/12/2025).

TNews, BOALEMO — Kelangkaan air bersih yang dialami masyarakat Desa Tabongo Dusun IV, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, hingga kini masih menjadi persoalan serius dan belum menemukan solusi menyeluruh. Permasalahan tersebut kembali dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) kedua yang digelar pada Senin (15/12/2025) bersama DPRD Kabupaten Boalemo dan PDAM Tirta Boalemo.

Dalam RDP Wawan Mokoginta secara tegas menyampaikan bahwa krisis air bersih masih terus berlangsung. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu air tidak mengalir sama sekali. Kondisi ini dinilai sangat berdampak pada pemenuhan kebutuhan dasar warga, mulai dari keperluan rumah tangga, kesehatan, hingga aktivitas sosial sehari-hari.

“Masyarakat menilai bahwa pelaksanaan RDP kedua seharusnya menjadi titik penegasan komitmen, bukan sekadar pengulangan janji yang sebelumnya telah disampaikan”, ujar wawan

Melalui forum RDP, PDAM Tirta Boalemo kembali menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan teknis pada jaringan distribusi air serta meningkatkan stabilitas pasokan ke wilayah Dusun IV kecamatan Dulupi.

“Warga membutuhkan langkah nyata yang terukur dan berkelanjutan, bukan solusi sementara yang hanya dirasakan dalam waktu singkat,” ungkap wawan

Sementara itu, DPRD Kabupaten Boalemo menegaskan akan memperketat fungsi pengawasan agar komitmen yang disampaikan dapat benar-benar direalisasikan di lapangan.
Dalam pernyataan sikapnya, masyarakat Desa Tabongo Dusun IV menegaskan beberapa hal penting. Pertama, air bersih merupakan hak dasar warga, bukan fasilitas tambahan. Kedua, setiap komitmen hasil RDP harus diwujudkan dalam langkah konkret dan terjadwal. Ketiga, evaluasi kinerja PDAM perlu dilakukan secara terbuka apabila pelayanan air bersih tidak kunjung membaik.

“pasca RDP kedua ini tidak ada lagi alasan pembenaran atas lambatnya penanganan krisis air bersih”, jelas Wawan

Warga menegaskan akan terus melakukan pengawasan sosial dan siap mendorong digelarnya RDP lanjutan apabila komitmen yang telah disepakati kembali tidak dilaksanakan.

Masyarakat juga menyampaikan harapan agar DPRD Kabupaten Boalemo menjalankan tanggung jawab moral dan politiknya dalam memastikan pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya. Sementara itu, PDAM Tirta Boalemo diharapkan mampu membuktikan komitmennya melalui kerja nyata di lapangan.

“RDP kedua ini harus menjadi titik balik. Warga tidak butuh janji, yang dibutuhkan adalah air mengalir setiap hari,” tutup Wawan dalam rapat tersebut.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan